SUPER News
Universitas Pertamina Wujudkan Akses Layanan Dasar Melalui Program Sanitasi Layak di Kampung Pereng
31 Oktober 2024

Universitas Pertamina kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan akses sanitasi layak dan penyuluhan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kampung Pereng, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Kegiatan yang berlangsung sejak Juli hingga September 2024 ini menargetkan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs) Target 6.2, yaitu memastikan akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai serta merata bagi semua, sekaligus mengakhiri praktik BABS.
Kegiatan ini berlokasi di Kampung Pereng, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung untuk turut berkontribusi menyelesaikan permasalahan warga yang sebagian besar masih membuang limbah tinja langsung ke kolam tanpa melalui pengolahan seperti tangki septik. Praktik ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit akibat bakteri dan mikroorganisme berbahaya. Program ini diinisiasi oleh tim dosen dan tim mahasiswa dari Program Studi Teknik Lingkungan dan Teknik Sipil Universitas Pertamina untuk turun langsung ke lapangan untuk dapat membantu masyarakat.
Inisiatif ini sejalan dengan pendekatan “Programmes for Services Access”, yaitu strategi implementatif dalam kerangka SDGs yang menekankan pada peningkatan akses masyarakat terhadap layanan dasar, seperti air bersih, sanitasi, dan kebersihan. Melalui pendekatan ini, Universitas Pertamina tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperkuat edukasi, partisipasi masyarakat, dan rasa kepemilikan bersama. Dengan demikian, hasil pembangunan tidak berhenti pada penyediaan fasilitas, melainkan berlanjut menjadi perubahan perilaku dan peningkatan kualitas hidup yang berkelanjutan.
Penyuluhan masyarakat dilakukan di Madrasah Aliyah Al-Fakhriyah dan dihadiri oleh 75 warga. Materi yang disampaikan meliputi Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), cara mencuci tangan yang benar, serta perawatan fasilitas MCK umum dan tangki septik. Kegiatan ini juga menyasar siswa-siswi sekolah di sekitar lokasi, agar pemahaman tentang sanitasi sehat dapat tertanam sejak dini. Dengan dukungan media seperti poster dan spanduk, materi disampaikan secara interaktif agar lebih mudah dipahami oleh peserta.


Pembangunan fasilitas MCK umum dan tangki septik dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Pendekatan partisipatif ini bertujuan menumbuhkan rasa kepemilikan, sehingga masyarakat lebih terdorong untuk menjaga dan merawat fasilitas secara berkelanjutan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan perubahan positif dalam penerimaan masyarakat terhadap praktik sanitasi yang lebih sehat. Warga mulai memahami pentingnya mengelola limbah secara benar, menjaga kebersihan lingkungan, serta memanfaatkan fasilitas MCK umum dengan baik.
Berita Lainya
SUPER News
Universitas Pertamina Dorong Pertanian Berkelanjutan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di PagiFarm

4 Desember 2024
SUPER News
Pemberdayaan Ekonomi Inklusif: Universitas Pertamina Latih Pemuda dan Perempuan Bendorejo dalam K3 dan Manajemen Keuangan

25 November 2024
SUPER News
Memanfaatkan Sumber Daya Lokal, Mahasiswa UPER Dorong Edukasi Pengelolaan Air Bersih Berkelanjutan Lewat Inovasi “Watter-B” di Desa Barengkok


 
     
    