Kembali menunjukkan kontribusi dan kepeduliannya terhadap permasalahan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, melalui program LIGHT UP 2024 terkait dengan inovasi sistem filtrasi untuk kolam budidaya ikan di Desa Barengkok. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim mahasiswa lintas program studi dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan solusi teknologi sederhana bagi masyarakat dalam pengelolaan air bersih dan berkelanjutan.

Program ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2024 yang diinisiasi dengan tantangan yang dialami oleh masyarakat dengan ketersediaan air yang keruh dan tidak terawat untuk kolam-kolam pembudidayaan ikan, sedangkan potensi ekonomi masyarakat Desa Barengkok yang bertumpu pada sektor pertanian dan perikanan. Kondisi ini menjadi hambatan bagi para petani ikan seperti Bapak Sarmin sebagai salah satu perwakilan petani ikan, yang menggantungkan hidup dari hasil budidaya lele dan nila. Air kolam yang kotor membuat angka kematian ikan tinggi dan efisiensi usaha menurun.

Menjawab permasalahan tersebut, tim mahasiswa berinisiasi untuk berinovasi dalam pembuatan prototipe alat filter air sederhana menggunakan genteng bekas, pasir, dan bahan-bahan lain yang bisa diperoleh di sekitar desa. Filter ini mampu menyaring kotoran, mengurangi lumut, dan meningkatkan kadar oksigen dalam air sehingga ikan dapat tumbuh lebih sehat. Tim juga menambahkan sistem skimmer untuk membersihkan kotoran di permukaan air serta mengembangkan makanan ikan berbasis bioflok yang membantu menjaga kualitas air sekaligus menghemat pakan.

Program ini juga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan air untuk kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Warga kini lebih memahami bahwa air bersih tidak hanya penting untuk konsumsi, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan sektor perikanan desa. Selain membangun alat filter, mahasiswa Universitas Pertamina juga melaksanakan sosialisasi dan pelatihan untuk menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan air kolam serta memberikan modul panduan pembuatan dan perawatan filter air agar masyarakat dapat menerapkan teknologi ini secara mandiri.

Program ini sekaligus memenuhi Poin SDGs 6.5.7 tentang promosi penggunaan air secara sadar di komunitas yang lebih luas. Melalui demonstrasi, pelatihan, serta penyediaan prototipe dan modul di rumah perwakilan petani ikan dan kantor desa, pengetahuan tidak berhenti pada satu lokasi, tetapi menyebar ke kelompok budidaya lain dan rumah tangga sekitar. Warga terdorong menerapkan perawatan filter dan skimmer secara berkala, menjaga kualitas air kolam sebelum mengganti air, serta mengutamakan kebersihan sumber air untuk keberlanjutan budidaya. Dengan pendekatan berbasis praktik dan replikasi mandiri, kebiasaan penggunaan air yang lebih bertanggung jawab tumbuh sebagai norma bersama di Desa Barengkok.