Universitas Pertamina memastikan seluruh mahasiswa memiliki akses yang aman, bergizi, dan terjangkau terhadap makanan. Dua kafetaria kampus beroperasi pukul 06.00–19.00 untuk memenuhi kebutuhan makan utama sepanjang hari perkuliahan. Di luar jam tersebut, terdapat vending machine yang beroperasi 24 jam dan menyediakan minuman, buah, serta pilihan makanan ehingga mahasiswa tetap dapat memenuhi kebutuhan kapan saja. Setiap lantai bangunan kampus juga dilengkapi pantry agar sivitas dapat menyiapkan konsumsi ringan secara mandiri.

Kebijakan ini dirancang sebagai intervensi kelaparan mahasiswa yang selaras dengan SDG 2. Fokusnya adalah ketersediaan pangan yang stabil, mudah diakses, dan mendukung pola makan sehat. Penempatan fasilitas di titik strategis kampus mengurangi hambatan waktu dan biaya, sementara variasi produk memungkinkan mahasiswa menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan gizi harian.

Pengelolaan tenant di kafetaria mengikuti seleksi ketat untuk menjamin kesehatan dan mutu. Seluruh tenant wajib lolos pemeriksaan kesehatan serta menerapkan proses produksi dan penyajian yang higienis. Menu yang dijual harus halal, telah melalui uji rasa, dan memenuhi standar kualitas. Transaksi dilakukan nontunai untuk kenyamanan dan keamanan. Kampus melarang penggunaan kemasan plastik dan styrofoam serta mewajibkan pemilahan sampah ke kategori plastik, kertas, dan organik. Kinerja tenant dievaluasi setiap enam bulan dengan skema sewa berbasis revenue sharing. Ragam menu mencakup sajian Indonesia, Asia, dan Barat, termasuk jus, teh, dan kopi, sementara minuman kemasan dan es krim dikelola oleh koperasi kampus.

Dengan kombinasi jam operasional yang panjang, ketersediaan vending machine 24 jam, fasilitas pantry, dan tata kelola tenant yang terukur, Universitas Pertamina menghadirkan sistem layanan pangan yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi praktik nyata intervensi kelaparan mahasiswa sesuai SDG 2 sekaligus menegaskan komitmen kampus pada kesejahteraan sivitas akademika.