Universitas Pertamina memulai program revitalisasi aset terhenti untuk meminimalkan dampak ekologis sekaligus memperpanjang daur hidup bangunan yang ada. Fasilitas yang sebelumnya difungsikan sebagai Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Extention Modular diadaptasi menjadi gedung pendidikan, laboratorium riset, dan co-working space bagi mahasiswa serta mitra. Pendekatan adaptive reuse ini menekan kebutuhan pembangunan baru, mengurangi emisi material tersemat, serta memaksimalkan infrastruktur yang sudah tersedia, sebagaimana tertuang dalam surat resmi pendukung dengan Nomor 044/I10000/2024/S0 oleh PT Pertamina (Persero).

Pelaksanaan proyek diarahkan oleh prinsip Good Corporate Governance (GCG) melalui transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran dalam setiap tahap pengambilan keputusan. Di saat bersamaan, aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dilakukan untuk memastikan keselamatan pekerja dan pengguna disertai pemantauan kualitas lingkungan kerja.

Pada pengembangan teknis, universitas menekankan efisiensi energi dan kenyamanan penghuni. Melalui kombinasi revitalisasi aset, penerapan GCG, disiplin HSSE, dan standar teknis yang ketat, fasilitas baru diharapkan menghadirkan lingkungan belajar dan kolaborasi yang fungsional, hemat sumber daya, dan tangguh.