Salah satu implementasi nyata dari rencana efisiensi energi yang diterapkan di Universitas Pertamina dapat dilihat pada Gedung Griya Legita yang menggunakan sistem pendingin udara (HVAC) berteknologi tinggi berupa Package Air Conditioner dengan Water-Cooled Condenser. Sistem ini menggunakan refrigeran MC-22 yang didinginkan melalui cooling tower, sementara udara segar disalurkan ke setiap lantai melalui Air Handling Unit (AHU) yang dilengkapi axial fan. Teknologi ini dirancang untuk mengoptimalkan performa pendinginan sekaligus meminimalkan penggunaan energi listrik, sehingga mendukung efisiensi energi bangunan secara signifikan.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen terhadap penerapan standar bangunan hijau (green building standards) untuk terus mengembangkan berbagai inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi secara menyeluruh di lingkungan kampus. Melalui integrasi teknologi hemat energi dan sistem pengelolaan yang berkelanjutan, universitas berupaya menciptakan lingkungan belajar dan bekerja yang efisien, nyaman, serta ramah lingkungan.

Selain inovasi dalam sistem pendingin udara, Universitas Pertamina juga telah berinvestasi dalam pengembangan sumber energi terbarukan melalui pemasangan sistem pembangkit listrik berbasis energi terbarukan di area kampus. Langkah ini tidak hanya mengurangi jejak karbon universitas, tetapi juga memperkuat komitmen terhadap penggunaan energi bersih dan berkelanjutan.

Pendekatan komprehensif ini menjadi bagian penting dari rencana efisiensi energi Universitas Pertamina, yang selaras dengan upaya global dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya indikator 7.2.4: Plan to reduce energy consumption. Melalui strategi terpadu antara inovasi teknologi dan kesadaran lingkungan, Universitas Pertamina terus menunjukkan peran aktifnya sebagai kampus yang bertanggung jawab dan berorientasi pada masa depan berkelanjutan.