Sebagai wujud komitmen terhadap pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, Universitas Pertamina menerapkan sistem pengambilan dan distribusi air berbasis teknologi otomatis di lingkungan kampus. Air tanah yang menjadi sumber utama kebutuhan air di kampus disimpan terlebih dahulu dalam tangki air bawah tanah sebelum dialirkan ke berbagai fasilitas universitas.

Sistem ini menggunakan pompa air otomatis dengan sensor tekanan, yang berfungsi mendeteksi perubahan tekanan di dalam pipa. Ketika tekanan air menurun, misalnya saat keran dibuka, sensor akan mengaktifkan pompa untuk mengalirkan air ke tangki penyimpanan. Setelah tangki penuh dan tekanan kembali stabil, pompa otomatis berhenti beroperasi. Mekanisme cerdas ini memastikan pompa hanya bekerja saat dibutuhkan, sehingga menghasilkan penghematan energi dan efisiensi penggunaan air yang signifikan.

Melalui penerapan teknologi ini, Universitas Pertamina tidak hanya mendukung efisiensi operasional kampus, tetapi juga turut berkontribusi pada upaya global dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, khususnya pada indikator 6.5.4: Pengambilan Air Berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa universitas berperan aktif dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan air dan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.

Selain itu, Universitas Pertamina juga secara berkelanjutan melakukan pemantauan terhadap volume penggunaan air dan kinerja sistem pompa guna memastikan operasional berjalan efisien tanpa menyebabkan eksploitasi berlebih terhadap sumber daya air tanah. Upaya ini menjadi bagian dari strategi konservasi kampus yang terintegrasi dengan program efisiensi energi dan pengelolaan lingkungan. Dengan memadukan teknologi, pemantauan, dan kesadaran sivitas akademika terhadap pentingnya penggunaan air yang bijak, Universitas Pertamina berkomitmen untuk menjadi kampus hijau (green campus) yang menerapkan praktik keberlanjutan secara nyata dalam setiap aspek kegiatan operasionalnya.